Jumat, 18 Desember 2009

Ulkus Kornea





Defenisi
Ulkus Kornea merupakan luka terbuka pada lapisan kornea yang paling luar1,2,3, dimana terjadi hilangnya sebagian permukaan kornea4,5 akibat kematian jaringan kornea yang disebabkan adanya kolagenase oleh sel epitel baru dan sel radang.6,7,8


http://www.mpomg.com
Gambar 1. mata normal9



http://www.citybeachvet.com
Gambar 2. Ulkus kornea5

Insidensi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Sarikat, ulkus kornea lebih sering terjadi pada musim panas10, mengenai pria dan usia yang mempunyai angka tertinggi menderita ulkus kornea adalah sekitar 21 hingga 30 tahun. Namun ulkus kornea dapat mengenai semua usia.11

Klasifikasi
Berdasarkan bentuk ulkus kornea terbagi menjadi:
1. Sentral
2. Marginal / perifer.6,7,12,13
Berdasarkan perjalanan penyakit ulkus kornea terbagi tiga yaitu:
1. Progresif, terihat infiltrasi sel leukosit dan limfosit yang memakan bakteri atau jaringan nekrotik yang terbentuk.
2. Regresif
3. Membentuk jaringan parut akan terdapat epitel, jaringan kolagen baru dan fibroblast.6

Etiologi
Terdapat beberapa penyebab timbulnya ulkus kornea, antara lain yaitu:
1.Infeksi bakteri
- Streptokokus alfa hemolitik
- Stafilokokus aureus
- Moraxella likuefasiens
- Pseudomonas aeroginosa
- Alcaligenes sp
- Streptokokus anaerobik
- Streptokokus beta hemolitik
- Enterobakter hafniae
- Proteus sp
- Stafilokokus epidermidis
- Infeksi campuran Erogenes dan Stafilokokus aureus.2,3,7,14,15,16


http://www.alcon.com
Gambar 3. Ulkus kornea disebabkan oleh bakteri4
2. Infeksi jamur (Candida albicans, Fusarium solani, Norcardia, Aspergilus)2,6,10,12,13

http://www.nature.com
Gambar 4. Ulkus kornea karena jamur17
3. Infeksi virus (Herpes simplex, herpes zoster)2,6,12,13,18,19
4 Defisiensi vitamin A6,9,12
5. Lagophtalmus akibat parese N. VII dan N.III6,12
6. Trauma yang merusak epitel kornea6,9
7. Mata kering karena kelopak mata tidak menutup sempurna19
Faktor resiko terbentuknya ulkus:
- Cedera mata
- Ada benda asing di mata
- Iritasi akibat lensa kontak.2,9,19,20

http://www.citybeachvet.com
Gambar 5. Ulkus kornea akibat lensa kontak5

Gejala Klinis
Beberapa gejala yang selalu timbul pada ulkus kornea diantaranya:
1.Mata merah
2.Sakit mata ringan hingga berat
3.Fotofobia
4.Penglihatan menurun
5.Mata terasa gatal
6.Kotoran pada mata
7.Kekeruhan berwarna putih pada kornea
8.Peningkatan pembentukan air mata (hiperlakrimasi)
9.Pada kornea akan tampak bintik nanah yang berwarna kuning keputihan.2,3,4,6,8,9,19,21
Gejala yang dapat menyertai adalah terdapatnya penipisan kornea, lipatan Descemet, reaksi jaringan kornea (akibat gangguan vaskularisasi iris), hipopion, hipema dan sinekia posterior. 6,22

http://www.eyelearn.med.utoronto
Gambar 6. Ulkus kornea dengan hipopion16

http://www.cehjournal.org
Gambar 7. Ulkus kornea dengan hipopion22

http://www.ulkus kornea.eyes-and-vision.com
Gambar 8. Ulkus kornea dengan hipopion23

Pada ulkus kornea yang disebabkan oleh jamur dan bakteri akan terdapat defek epitel yang dikelilingi PMN. Bila infeksi disebabkan virus, akan terlihat reaksi hipersensitifitas di sekitarnya.6
Biasanya kokus gram positif, Stafilokokus aureus dan Streptokokus pneumoni akan memberikan gambaran ulkus yang terbatas, berbentuk bulat atau lonjung, berwarna putih abu-abu pada anak ulkus yang supuratif. Daerah kornea yang tidak terkena akan tetap berwarna jernih dan tidak terlihat infiltrasi sel radang. 6
Bila ulkus disebabkan Pseudomonas maka ulkus akan terlihat melebar dengan cepat, bahan purulen berwarna kuning hijau terlihat melekat pada permukaan ulkus.
Bila ulkus disebabkan jamur maka infiltrat akan berwarna abu-abu dikelilingi infiltrat halus di sekitarnya (fenomena satelit). 6,18
Ulkus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks berbentuk khas seperti dendrite dan akan terdapat hipestesi pada kornea. Ulkus yang berjalan cepat dapat membentuk descemetokel atau terjadi perforasi kornea.6,20
Bila proses pada ulkus berkurang maka akan terlihat berkurangnya rasa sakit, fotofobia, berkurang infiltrate pada ulkus dan defek epitel kornea menjadi bertambah kecil.6

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:

- Slit-lamp
- Keratometri
- Uji sensibilitas
- Uji flouresensi
- Tes Seidel 2,3,9,19,21,24


Pemeriksaan Penunjang

Dengan pemeriksaan biomikroskopi tidak mungkin untuk mengetahui diagnosis kausa dari ulkus kornea. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan tambahan lainnya. Ulkus kornea akan memberikan kekeruhan berwarna putih pada kornea dengan defek epitel yang dengan pewarnaan fluorescein akan berwarna hijau ditengahnya. Iris sukar dilihat karena keruhnya kornea akibat edema dan infiltrasi sel.
Pemeriksaan laboratorium sangat berguna untuk membantu membuat diagnosa kausa. Pemeriksaan jamur dilakukan dengan melakukan sediaan hapus yang menggunakan larutan KOH. Sebaiknya pada setiap ulkus kornea dilakukan pemeriksaan kultur dan
pemeriksaan gram.6,7

Penatalaksanaan
Ulkus kornea adalah keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh dokter spesialis mata. Penatalaksanaan ulkus kornea tergantung kepada penyebabnya. Pengobatan umumnya untuk tukak kornea adalah dengan antibiotika yang sesuai topical dan subkonjungtiva, dan pasien bila mengancam perforasi, pasien tidak dapat memberi obat sendiri, tidak terdapat reaksi obat dan perlunya obat sistemik.
Diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik, anti-virus atau anti-jamur.
Untuk mengurangi peradangan bisa diberikan tetes mata corticosteroid.2,3,21
Selain itu pengobatan ulkus kornea yang dilakukan dengan tambahan vitamin A juga dapat mempercepat proses pengecilan diameter ulkus.15 Ulkus yang berat mungkin perlu diatasi dengan pembedahan (pencangkokan kornea).3,6,19
Terdapat juga beberapa jenis pembedahan terhadap ulkus kornea seperti flep konjuctiva, keratektomi dan juga reseksi konjuktiva.13
Secara umum pengobatan ukus kornea tidak boleh dibebat, karena akan menaikkan suhu sehingga akan berfungsi sebagai incubator. Sekret yang terbentuk dibersihkan 4 kali sehari, perhatikan kemungkinan terjadinya glaukoma sekunder. Debridement sangat membantu penyembuhan.6,7
Pengobatan dihentikan bila terjadi epitelisasi dan mata terlihat tenang kecuali bila penyebabnya pseudomonas yang memerlukan pengobatan ditambah 1-2 minggu.
Pada ulkus kornea dilakukan pembedahan apabila :
- Dengan pengobatan tidak sembuh
- Terjadi jaringan parut yang menganggu penglihatan.6,7


Prognosis

Dengan pengobatan, ulkus kornea dapat sembuh tetapi akan meninggalkan serat-serat keruh yang menyebabkan pembentukan jaringan parut dan menganggu fungsi penglihatan. Komplikasi lainnya adalah infeksi di bagian kornea yang lebih dalam dan perforasi kornea.6,10,13,19

Gambar 9. Ulkus kornea dengan perforasi25


DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.medicastore.com [diakses 29 April 2008]
2. http://www.indonesiaindonesia.com/f/ulkus-kornea [diakses 29 April 2008]
3. http://www.mail-archive.com [diakses 29 April 2008]
4. http://www.alcon.com [diakses 29 April 2008]
5. http://www.citybeachvet.com [diakses 29 April 2008]
6. Ozawa M. Ulkus Kornea.2007 http://exdeath-health.blogspot.com [diakses 29 April 2008]
7. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata edisi ke-2.Jakarta:Balai Penerbit FKUI.2003.164-71
8. Krachmer J, Mannis M and Holland E. Cornea second edition. Mosby: Elsevier.2005.353
9. Corneal Ulcers. http://www.mpomg.com [diakses 29 April 2008]
10. Hollwich F. Oftalmologi Edisi kedua. Jakarta: Binarupa Aksara.1993.90-2
11. Corneal Ulcers http://www.emedicine.com [diakses 29 April 2008]
12. Ilyas S. Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.2005.69-71
13. Ilyas S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata edisi ke-2.Jakarta:Balai Penerbit FKUI.2003
14. Ilyas S, Tanzil M dkk. Sari Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.2003
15. Ramadhan S. Efek terapi Kombinasi Ofloxacin 0,3% dan Vitamin A Topikal pada Proses Penyembuhan Ulkus Kornea Bakteri Staphylococcus aureus (pada Kelinci Percobaan). FKUI.2004 http://digilib.litbang.depkes.go.id [diakses 29 April 2008]
16. Corneal Ulcers http://www.eyelearn.med.utoronto.ca [diakses 29 April 2008]
17. http://www.nature.com [diakses 29 April 2008]
18. Vaughan DG, Asbury T and Eva PR. Oftalmologi Umum edisi ke-14. Jakarta:Widya Medika.2000.132
19. Corneal Ulcer. http://www.webmd.com/eye-health/corneal-ulcer [diakses 29 April 2008]
20. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi kedua. Jakarta:Sagung Seto.2002.134
21. Corneal Ulcer. http://www.stlukeseye.com [diakses 29 April 2008]
22. Corneal Ulcer With Hipopion. http://www.cehjournal.org [diakses 29 April 2008]
23. http://www.ulkus kornea.eyes-and-vision.com [diakses 29 April 2008]
24. Ilyas S. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.2006
25. Ilyas S. Atlas Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Sagung Seto.2001.34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar